Studi kasus : stroke iskemik dengan infark luas pada pasien laki-laki muda dengan stenosis mitral berat

Main Article Content

Sendjaja Muljadi
Alfred Sutrisno
Linda Lison

Abstract

Latar belakang
Meskipun terdapat kecenderungan peningkatan insidens stroke pada usia dewasa muda, namun tetap lebih jarang dijumpai dibandingkan dengan usia pertengahan dan usia yang lebih tua. Penyebab stroke iskemik pada pasien-pasien usia muda lebih heterogen dibandingkan dengan pasien-pasien yang lebih tua.

Deskripsi kasus
Kami melaporkan sebuah kasus, seorang laki-laki berusia 39 tahun yang mengalami kejang-kejang selama kurang lebih 30 menit dan terjadi kira-kira 1 jam sebelum pasien tersebut dibawa ke rumah sakit. Dan pada saat itu pasien dalam keadaan somnolen, hasil pemeriksaan dengan pencitraan tomografi komputer kepala (brain CT Scan) saat itu tidak menunjukkan adanya infark. Akan tetapi 12 jam kemudian, dilakukan pemeriksaan pencitraan tomografi komputer kepala yang kedua, ternyata menunjukkan adanya infark yang luas di hemisfer kanan. Pada pemeriksaan ekokardiografi menunjukkan adanya pelebaran atrium kiri, stenosis mitral pada katup-katup mitral, dengan luas area 0,94 cm2 dan skor mitral 14. Elektro kardiografi (EKG) menunjukkan sinus ritmik.

Kesimpulan
Pasien tersebut di atas memiliki masalah besar dengan jantungnya dan menyebabkan terjadinya oklusi pada pembuluh darah di otak (pemeriksaan dengan pencitraan tomografi komputer kepala yang kedua menunjukkan adanya infark yang luas). Pasien tersebut akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit. Prognosis seorang berusia muda dengan kelainan mitral bila menderita stroke iskemik tidak begitu baik.

Article Details

How to Cite
Muljadi, S., Sutrisno, A., & Lison, L. (2007). Studi kasus : stroke iskemik dengan infark luas pada pasien laki-laki muda dengan stenosis mitral berat. Universa Medicina, 26(4), 160–167. https://doi.org/10.18051/UnivMed.2007.v26.160-167
Section
Review Article

References

Ranakusuma TAS. Peran masyarakat pada penanggulangan stroke dalam upaya peningkatan dan pelestarian sumber daya manusia di Indonesia. Diajukan pada Dies Natalis UI ke XLIV Tingkat FKUI Jakarta, Pebruari 1993.

Misbach J, Suryamiharja A, Malik MS, Sandia IN. Laporan penelitian survey stroke di Jakarta suatu awal penelitian masalah stroke di Indonesia menjelang tahun 2000. Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. 1995.

Gilroy J. Strokes in children and young adults. In: Basic Neurology. 3rd ed. USA. The McGraw-Hill Companies, Inc, 2000, 307-9.

da Silva CEAP, Vale TC, Leite FJB, Casali TG, Ramalho GDV, Cruizeiro MM. Ischemic stroke and patient foramen ovale: case report. Arq Neuropsiquiatr 2006; 64: 858-61.

Naess H, Andreassen W, Thomassen L, Nyland H, Myhr KM. Do all young ischemic stroke patients need long term secondary preventive medication. Neurology 2005; 65: 609-11.

Warlow CP, Dennis MS, Gijn JV, Hankey GJ, Sandercock PAG, Bamford JM, et al.. Stroke: a practical guide to management. 1st ed. Great Britain: Bath Press; 1996.

Wong KS, Ng PW, Tang A, Liu R, Yeung V, Tomlinson B. Prevalence of asymptomatic intracranial atherosclerosis in high-risk patients. Neurology 2007; 68: 2035- 8.

Musolina M, La Spina P, Granata A, Gallito G, Leggiadro N, Carerj S, et al. Ischaemic stroke in young people: a prospective and long-term follow-up study. Cerebrovasc Dis 2003; 15: 121-8.

Marini C, Totaro R, De Santis F, Ciancarelli I, Baldassarre M, Carolei A. Stroke in young adults in the community-based L’Aquila Registry. Stroke 2001; 32: 52-6.

World Health Organization. The WHO stepwise approach to stroke surveillance Geneva: World Health Organization; 2006.

Larkin M. Young people ignore warning of increased heart disease and stroke risk. The Lancet 2002; 359: 1584.